House for Sale.....
Located in city centre. 500 meter square. Five room , two floor building. Price Rp. 1,1 M. Please contact person : Hp. 0812361918.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
Design Classic Villa
Action to revenge of dangerous
Alit Catalog
Perobaan
Area Hotspot Connection in Villas
Soldier Saw Natural View
Jeroan Kesimpar is one part of Puri Agung Pemecutan. Puri Pemecutan is one of the heir to the King of Badung. King of Badung against the very imperialism and colonialism. The principle is the King of Badung Bali must be free from colonialism. Treh Puri Agung Pemecutan is in the chronicle of the descendants of Arya Kenceng.
Development of Villas
Design Classic Villa
Jumping Force
Action to revenge of dangerous
ALIT HOTSPOT
Alit Catalog
Lokasi yang ada fasilitas hotspotnya
- Ubud Bungalows
Jl. Mongkey Forest - Ubud
- Villa Puri Asri
Nyuh Kuning - Ubud
- Villa Anggie
Kutuh - Ubud
- Hotel Bali Taman
Jl. Raya Lovina - Anturan - Singaraja
- Villa Madu
Jl. Umalas I - Kerobokan - Kuta
- Villa Joglo
Jl. Umalas I - Kerobokan - Kuta
- Villa Red Palms
Jl. Umalas II - Kuta
- Villa Comodo
Jl. Umalas II
- Villa Danis
Jl. Umalas II - Kuta
- Restaurant Lalucciola
Jl. Kayu Aya - Peti Tenget - Kuta
- Hotel Sarinande
Jl. Sarinande - Kuta
- Green Room Villas
Jl. Dyana Pura - Kuta
- Villa Taman
Jl. Drupadi Kuta
- Villa Seroya
Jl. Drupadi - Kuta
- Hotel Lumbung Sari
Jl. Three Brothers - Kuta
- Hotel Rosani
Jl. Melasti Gang Camplungmas Kuta
- Hotel Sorga
Jl. Popies Line - Kuta
- Panorama Cottages
Jl. Sriwijaya - Kuta
- Villa Puri Ayu
jl. Cemara - Sanur
- Villa Mertasari
Jl. Pengembak - Sanur
- Villa Damai
Jl. D. Tondano - Sanur
- Villa Senja
Jl. Pengembak - Sanur
Villa Bidadari
Jl. Bumbak - Kerobokan Kuta
Villa Red Palms
Jl. Umalas II
Restaurant Pawitra Sari
Jl. Pengosekan - Ubud Gianyar
Villa Anggie
Jl. Kutuh Klod - Ubud - Gianyar
Villa Alas (Antonio)
Jl. Aseman Klod , Tibubeneng - Kuta
Jl. Mongkey Forest - Ubud
- Villa Puri Asri
Nyuh Kuning - Ubud
- Villa Anggie
Kutuh - Ubud
- Hotel Bali Taman
Jl. Raya Lovina - Anturan - Singaraja
- Villa Madu
Jl. Umalas I - Kerobokan - Kuta
- Villa Joglo
Jl. Umalas I - Kerobokan - Kuta
- Villa Red Palms
Jl. Umalas II - Kuta
- Villa Comodo
Jl. Umalas II
- Villa Danis
Jl. Umalas II - Kuta
- Restaurant Lalucciola
Jl. Kayu Aya - Peti Tenget - Kuta
- Hotel Sarinande
Jl. Sarinande - Kuta
- Green Room Villas
Jl. Dyana Pura - Kuta
- Villa Taman
Jl. Drupadi Kuta
- Villa Seroya
Jl. Drupadi - Kuta
- Hotel Lumbung Sari
Jl. Three Brothers - Kuta
- Hotel Rosani
Jl. Melasti Gang Camplungmas Kuta
- Hotel Sorga
Jl. Popies Line - Kuta
- Panorama Cottages
Jl. Sriwijaya - Kuta
- Villa Puri Ayu
jl. Cemara - Sanur
- Villa Mertasari
Jl. Pengembak - Sanur
- Villa Damai
Jl. D. Tondano - Sanur
- Villa Senja
Jl. Pengembak - Sanur
Villa Bidadari
Jl. Bumbak - Kerobokan Kuta
Villa Red Palms
Jl. Umalas II
Restaurant Pawitra Sari
Jl. Pengosekan - Ubud Gianyar
Villa Anggie
Jl. Kutuh Klod - Ubud - Gianyar
Villa Alas (Antonio)
Jl. Aseman Klod , Tibubeneng - Kuta
Hotspot in Villa Matahari Terbit
Perobaan
Hotspot In Mangrove Villas
Area Hotspot Connection in Villas
Arsip Blog
My Profile
- Putra Duta Maheswara
- Be born in Denpasar ,zodiak Gemini. I had wrought to the foreign company the field and Natural Gas of the petroleum Exploration, had wrought in the battery factory, also had wrought in the Property field and worked in the Komputer Field and the system
Makna Nyepi
HARI RAYA NYEPI
Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang merupakan hari pergantian tahun Caka. Arfisial dari hari raya Nyepi adalah menjadi manusia yang lebih baik dan benar dari sebelumnya dengan melakukan pengendalian diri dan menetralisir kekuatan negatif agar proses kehidupan manusia dalam bermasyarakat berjalan dengan damai. Hari itu dilakukan upakara untuk memohon keselamatan manusia dan kedamaian dunia umumnya.
Dalam proses perayaan Nyepi bagi umat Hindu di Bali yaitu melakukan proses kegiatan religius yang dapat dibagi tiga tahap yaitu upacara melasti, tawur agung dan brata penyepian.Melasti yaitu upacara penyucian pratima yang merupakan manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dilakukan umat Hindu di Sumber Air. Biasanya untuk daerah dekat dataran rendah dilakukan di pantai dan daerah pegunungan melakukan melasti di Danau. Karena air dalam pengertian religius alat pembersih atau penyuci sesuatu benda yang memiliki kekuatan tertentu atau religius.
Tawur Agung adalah upacara untuk menetralisi kekuatan negatif yang ada di alam nyata maupun maya agar tidak mengganggu proses kehidupan manusia yang ada di alam nyata. Serta memohon keselamatan dan kedamaian dunia kepada Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa agar manusia dapat hidup dengan nyaman dan tenteram.
Masyarakat di Bali biasanya menjelang petang melakukan kegiatan kreasi seni religius yang merupakan warisan berkarya dari nenek moyang. Salah satu seni yang kembangkan adalah kreasi seni ogoh-ogoh. Di Kota Denpasar diadakan festival ogoh-ogoh. Festival ini merupakan salah wadah untuk menampung kreativitas pemuda dalam berkesenian agar budaya Bali tetap ajeg. Salah satu Kreativator festival adalah Bapak Wali Kota Denpasar yakni Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra. Ide seperti ini yang perlu dilestarikan agar kreativitas seni pemuda tidak mandeg dimana secara positif dapat mencegah pergaualan negatif pemuda.
Salah satu contoh kreativitas pemuda Br. Yangbatu Kangin dalam menciptakan karya seninya dalam festival ogoh-ogoh Kota Denpasar. Bersatunya pemuda dalam berkarya perlu mendapat dukungan dari senior banjar agar kretivatas pemuda tersalurkan dengan baik dan benar. Prinsipnya karya seni merupakan alat menyampaikan ajaran-ajaran Hindu dengan benar. Artifisial dari ogoh-ogoh ini adalah membuang perangai negatif dan memelihara perangai dharma dalam diri pemuda itu sendiri. Secara simbolik ogoh-ogoh berwujud raksasa tersebut setelah diarak akan dibakar di setra. Artinya sifat raksasa manusia akan diparisuda dengan doa dan air suci yang kemudian tercermin dalam perbuatan manusia yang berlandaskan dharma.
Brata penyepian
Proses terakhir dari hari raya ini adalah brata penyepian yakni amati geni(tidak ada api), amati lelungaan(amati karya) dan amati lelanguan. Artinya manusia atau umat hindu melakukan pengendalian diri dari segala kegiatan duniawi. Saat itu manusia atau umat hindu merenungkan segala perbuatan terdahulu(introspeksi) untuk ditingkatkan menjadi lebih benar dan baik dikemudian hari. Hari itu juga umat hindu melakukan perang terhadap dirinya sendiri melawan menetralisir sad ripu, sapta timira dan sad atatayi. Dalam proses ini diharapkan manusia menang dalam peperangan tersebut. Semoga berhasil
Tour of Duty (Jembrana Adventure)
Soldier Saw Natural View
Tidak ada komentar:
Posting Komentar